Friday 27 March 2009

*Kenapa Kok Seperti Dicuekin Ya?*


Dulu, setelah aku begitu lama berkutat di laboratorium kampusku, aku ma temanku Niken punya acara refreshing, "nglayap" atau silaturahim ke teman-teman. Dari Solo, aku ma Niken brkendaraan pakai motorku ke Semarang. Setelah berhehahehe ma teman-teman yang ada di Tembalang, banyumanik dan pleburan, Semarang, kami melaju ke Solo lagi. Di solo kami mampir bentar, trus langsung ke jogja. Nah di jogja ini, kesempatan kami ketemu ma fans-fans kami, eh teman-teman, hehehe. Setelah ketemu teman-teman kami, aku jadi ingat sama satu cewek temanku yang ada di jogja juga, yang sudah bertahun-tahun lamanya kami dah nggak ketemu lama. Aku merasa kangen banget ma temanku itu, dan pengen tahu semua kabar atau cerita-ceritanya. Dengan berbagai cara gunain teknologi gelombang elektromagnetik, akhirnya aku dapatin nomer hp temanku itu dari teman lama juga yang ada di kota lain.


Dari pagi sampai malam, aku selalu-selalu berusaha menghubunginya tapi nggak ngobrol-ngobrol apalagi ketemu. Kadang terdengar suara nyambung tapi kalau diangkat, berkali-kali katanya bukan temanku itu tapi teman kosnya. Karena dah berhari-hari ada di jogja, malam itu kami pulang ke Solo. Sepanjang perjalanan kami slalu berusaha positif thinking, meskipun kadang muncul pertanyaan di benak kami, kenapa kok seperti dicuekin ya? Anyway, saat itu, kami dah merasa puas, menghilangkan kepenatan-kepenatan yang ada di lab dan semua tugas kampus.


Sesampai di rumah, aku merasa ingat sesuatu yang pernah aku baca yang berhubungan dengan masalah itu. Akhirnya aku nemuin bukunya.


Ada seseorang laki-laki yang tengah berkunjung kepada saudaranya di sebuah desa yang lain. Kemudian Allah menurunkan malaikat untuk menghadangnya di tengah jalan. Ketika orang itu sampai di hadapan malaikat itu. Malaikat itu pun bertanya kepadanya, "kemanakah kamu akan pergi?" orang itu menjawab "Aku mau mengunjungi saudaraku yang bertempat tinggal di desa ini." malaikat itu bertanya lagi, "Apakah ada sesuatu kenikmatan dari saudaramu yang telah dia berikan kepadamu?" orang itu menjawab, "Tidak, hanya karena aku mencintainya karena Allah," malaikat itu lalu berkata, "Sesungguhnya aku adalah utusan Allah untuk menemuimu, dalam rangka menyampaikan pesan bahwa Allah sungguh mencintaimu sebagaimana engkau mencintai saudaramu itu." (HR. Muslim).


Setelah membaca itu, aku pun tersenyum dan tetep positif thinking...


Read More...